Kediri, Jawa Timur – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kediri terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari kurikulum PAI, SMKN 1 Kediri memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan keterampilan berbicara di depan umum melalui kegiatan khutbah. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam pemahaman agama siswa, tetapi juga melatih mereka dalam menyampaikan pesan moral dan ajaran Islam secara efektif. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyampaian khutbah Jumat atau khutbah dalam kegiatan keagamaan lainnya yang diselenggarakan di sekolah.

kegiatan praktik khutbah ini sangat penting untuk mengasah kemampuan siswa dalam berkomunikasi. Khutbah adalah bentuk komunikasi publik yang memerlukan ketelitian dalam penyampaian. Di sini, siswa dilatih untuk berbicara dengan percaya diri, jelas, dan mengedepankan nilai-nilai Islam yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pembelajaran PAI di SMKN 1 Kediri tidak hanya melibatkan ceramah dan diskusi, tetapi juga praktik langsung. Para siswa diberi tugas untuk menyusun khutbah, dengan materi yang beragam mulai dari tema keagamaan, sosial, hingga motivasi. Setelah itu, mereka mempresentasikan khutbah tersebut di depan teman-teman dan guru sebagai audiens.
Siswa dilatih untuk memahami struktur khutbah yang baik, yaitu khutbah pertama yang berisi pujian kepada Allah dan nasehat, serta khutbah kedua yang lebih kepada doa dan pesan moral. Praktik ini dilakukan secara rutin pada setiap acara keagamaan, baik itu dalam kegiatan Sholat Jumat bersama, upacara bendera, atau saat peringatan hari-hari besar Islam.
Selain melatih keterampilan berbicara, praktik khutbah di SMKN 1 Kediri juga diarahkan untuk mengembangkan karakter siswa. Mereka diajarkan untuk berbicara dengan penuh rasa tanggung jawab, menjaga etika, serta menghindari sikap arogan atau sombong dalam penyampaian pesan. Hal ini diharapkan dapat membentuk siswa menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam hal keimanan maupun dalam aspek sosial.
Para siswa SMKN 1 Kediri merasa bahwa praktik khutbah memberi banyak manfaat, baik dalam konteks keagamaan maupun pengembangan pribadi. “Awalnya saya merasa gugup dan tidak percaya diri. Namun, setelah beberapa kali berlatih, saya merasa lebih siap dan dapat berbicara dengan lebih lancar. Saya juga jadi lebih paham tentang isi khutbah dan pesan moral yang harus disampaikan,” ujar Dani, salah seorang siswa kelas XI.
Kegiatan ini juga memberikan dampak positif pada penguatan karakter siswa. Mereka tidak hanya belajar ilmu agama secara teoritis, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam khutbah seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.