Kediri, 16 Agustus 2025 – Memadukan nilai spiritual dengan kearifan lokal, SMK Negeri 1 Kota Kediri secara rutin menggelar kegiatan Istigosah bersama setiap hari Jumat Wage. Kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah ini menjadi wujud nyata pelestarian budaya Jawa sekaligus penguatan iman dan taqwa.
Bertempat di lapangan upacara dan Graha Smeksa, kegiatan Istigosah Jumat Wage ini telah menjadi agenda tetap yang dinantikan. Seluruh siswa, guru, staf, dan karyawan berkumpul untuk berdoa bersama, memohon keberkahan, keselamatan, dan kelancaran dalam menuntut ilmu serta bekerja. Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan selalu menyelimuti acara ini.
Yang menjadikan kegiatan ini istimewa adalah pemilihan hari pelaksanaannya, yaitu Jumat Wage. Dalam penanggalan Jawa, kombinasi hari Jumat (hari yang dimuliakan dalam Islam) dan pasaran Wage (salah satu hari dalam siklus pancawara) dianggap memiliki nilai filosofis tersendiri, sering dikaitkan dengan ketenangan, pengendalian diri, dan upaya membersihkan hati.
“Kegiatan Istigosah Jumat Wage ini adalah ikhtiar kami untuk nguri-uri (menyelipkan dan melestarikan) budaya Jawa yang luhur dalam lingkungan pendidikan modern,” ujar Edy Suroto, S.Pd., M.M., Kepala SMKN 1 Kota Kediri. “Selain tujuan utamanya untuk memperkuat ketakwaan dan kebersamaan, kami ingin siswa memahami dan menghargai warisan leluhur, terutama nilai-nilai kebersamaan, kerendahan hati, dan keselarasan yang terkandung dalam tradisi Jawa.”
Menurut beliau, kegiatan ini bukan sekadar ritual, tetapi sarana pembentukan karakter siswa. Nilai-nilai luhur Jawa seperti ngajeni (menghormati), guyub rukun (bersatu dan rukun), andhap asor (rendah hati), dan eling lan waspada (selalu ingat dan waspada) diharapkan dapat terinternalisasi melalui kebiasaan berkumpul dan berdoa bersama di hari yang secara budaya memiliki makna khusus ini.
“Kami berharap tradisi positif ini dapat terus berjalan dan memberi manfaat nyata. Bukan hanya bagi kemajuan akademik, tapi terutama bagi pembentukan akhlak mulia dan kepribadian siswa SMKN 1 Kota Kediri yang berlandaskan iman, taqwa, dan tidak tercerabut dari akar budayanya,” pungkas Edi Suroto menutup penjelasan.
Kegiatan Istigosah Rutin Jumat Wage SMKN 1 Kota Kediri ini menjadi bukti nyata bagaimana dunia pendidikan dapat menjadi garda terdepan dalam memadukan pendidikan karakter, penguatan religiusitas, dan pelestarian kearifan budaya lokal secara serius.
