KEDIRI, 2 Desember 2025 – Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya tampaknya berlaku di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Kediri. Sekolah yang dikenal sebagai “Lumbung Orang-orang Berprestasi” ini kembali menorehkan tinta emas di awal Desember, di mana baik siswa maupun guru secara serentak berhasil mengukir prestasi membanggakan di tingkat daerah. Prestasi ini menjadi kado akhir tahun yang manis bagi keluarga besar SMKN 1 Kota Kediri, membuktikan kualitas sekolah dalam membina talenta siswa dan mengembangkan potensi tenaga pendidik.
Tiga atlet muda terbaik dari SMKN 1 Kota Kediri berhasil mendominasi podium dalam Kejuaraan Pencak Silat Rektor Cup UIN Syekh Wasil. Ketiga siswa tersebut sukses membawa pulang gelar juara dari kategori yang berbeda, menegaskan keunggulan pembinaan olahraga bela diri di sekolah kejuruan ini.
Tiga siswa peraih juara tersebut adalah:
- Mohammad Darma Ainurrohim (XII TPM 2) Juara 1 Remaja Kelas C Putra
- Jefri Agung Prasetya Putra (XII TAV 2) Juara 1 Remaja Kelas H Putra
- Satria Jodi (XI TITL 3) Juara 3 Kategori Jurus Tunggal
Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri, Edy Suroto, S.Pd., M.M., menyampaikan rasa bangga atas capaian anak didiknya. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas kerja keras Darma, Jefri, dan Satria. Prestasi ini bukan hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga menunjukkan bahwa siswa kejuruan mampu berprestasi di bidang non-akademik, khususnya olahraga,” kata Edy Suroto.
Tak hanya siswa, semangat berprestasi juga ditunjukkan oleh para guru. Bapak M. Saiful Mukarom, guru dari Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), berhasil mengharumkan nama sekolah dengan meraih Juara Harapan 1 Anugerah Guru Prima Kota Kediri.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Kota Kediri kepada para guru yang dinilai memiliki inovasi, dedikasi, dan kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan. Keberhasilan Bapak Saiful Mukarom membuktikan komitmen para pendidik di SMKN 1 Kota Kediri untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran.
“Kami memiliki komitmen untuk terus mendorong seluruh elemen sekolah, baik siswa maupun guru, untuk berprestasi. Keseimbangan prestasi antara siswa dan guru adalah cerminan dari ekosistem pendidikan yang sehat dan berkualitas,” tutup Edy Suroto.
