KEDIRI, 3 September 2025 – Setelah dua hari menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring, suasana Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Kediri kembali hidup pada Rabu, 3 September 2025. Pembelajaran tatap muka (luring) kembali digelar dan berjalan dengan lancar tanpa kendala.
Kegembiraan terpancar jelas dari raut wajah para siswa. Banyak di antara mereka yang mengaku lebih bersemangat dan senang dapat belajar langsung di sekolah dibandingkan di rumah. Hal ini diungkapkan oleh Moch Iham Puryani Putra, salah seorang siswa kelas 10 TKP 2. “Tentu lebih senang belajar di sekolah. Bisa ketemu teman-teman dan guru langsung, belajarnya jadi lebih mudah dimengerti,” katanya saat berbincang dengan guru Bahasa Indonesia di kelasnya.
Kebahagiaan para siswa di hari pertama kembali ke sekolah ini semakin lengkap dengan kehadiran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Hari ini merupakan hari pertama SMKN 1 Kota Kediri mendapat jatah penyaluran program tersebut.
Teknis pengambilan MBG dilaksanakan dengan sangat tertib. Peralatan makan dikirim ke Graha SMKN 1 Kediri, lalu setiap kelas menunjuk lima orang perwakilan siswa untuk piket secara bergantian mengambil dan mengembalikan peralatan tersebut. MBG kemudian dibagikan kepada seluruh siswa tepat pada jam istirahat kedua.
Pemandangan penuh ceria terlihat saat para siswa menyantap hidangan yang diberikan. Makanan tersebut langsung dilahap habis, mencerminkan betapa mereka menyambut baik program ini. Selain mendapat asupan gizi, program MBG juga memberikan dampak ekonomi positif bagi siswa.
“Kami senang sekali dapat makanan gratis dan bergizi ini. Dengan begitu, uang saku dari orang tua bisa sedikit dihemat. Akhirnya bisa belajar menabung sedikit-sedikit,” ujar salah seorang siswa yang didampingi teman-temannya mengiyakan.
Kombinasi antara kembalinya pembelajaran luring yang lancar dan dimulainya program MBG menciptakan atmosfer yang positif dan membanggakan bagi seluruh civitas akademika SMKN 1 Kota Kediri. Dua hal ini diharapkan dapat terus berlanjut guna mendukung semangat belajar dan kesehatan para siswa.
